Cara Mudah Budidaya Ikan Cupang atau Ikan Betta

Cara Mudah Budidaya Ikan Cupang atau Ikan Betta

     Ikan cupang atau ikan betta, siapa sih yang gak kenal ama ikan yang satu ini? Ikan yang punya julukan si ikan aduan ini juga punya banyak corak serta warna ini ternyata memiliki banyak sekali peminatnya. Tak sedikit orang yang berusaha untuk beternak ikan ini akan tetapi gagal di tengah jalan. Oleh karena itu saya disini akan membagi info yang sempat saya dapatkan langsung dari salah satu peternak di Cibelok, Pemalang.

1. Pilihlah cupang dengan motif dan warna yang paling bagus
-> Dalam hal ini, anda diharuskan memilih dengan imajinasi karena hasil motif serta warna pada anakan cupang akan sangat ditentukan pada pemilihan ini. Namun, anda juga harus tahu cara membedakan cupang jantan dengan cupang betina.
   Ciri cupang betina:

1. memiliki perut yang besar (tanpa diberi pakan)
2. warna sirip cenderung kusam dan kurang menarik
3. sirip bawah perut berukuran pendek
4. ukuran tubuh kecil

Ciri cupang jantan:

1. memiliki perut yang ramping
2. warna sirip cerah dan menarik
3. sirip bawah perut berukuran panjang
4. ukuran tubuh lebih besar dari cupang betina
   
   

2. Letakkan si cupang jantan selama 1 hari di aquarium
-> Perhatikan percakapan berikut:
A: kok si cupang jantan harus didiemin selama 1 hari sih mas?
B: biar si cupang jantan jadi terbiasa dengan habitatnya
A: lha kan kalo dibarengin juga lebih terbiasa
B: gini nih ya saya jelaskan dengan spesifik. Ikan cupang itu memijah dengan cara bertelur dan si jantan akan membuat sarang telur terlebih dahulu sebelum melakukan pemijahan.
A: owh gituh
B: kalo si jantan dimasukkan bareng sama si betina, maka proses pemijahan akan terhambat. Karena si jantan belum siap dengan sarangya malah akhirnya si jantan akan menghajar si betina, bukannya memijah gitu loh.
A: okeh saya faham sekarang.

3. Masukkan si betina
-> Pada proses ini si jantan akan terus mengejar serta menggigit si betina hingga si betina bersedia memijah dan cek sarang telur secara berkala apakah di dalam sarang sudah dipenuhi telur atau belum.






4. Pisahkan si betina
-> Setelah sarang terisi oleh telur maka si betina wajib dipisahkan dari telur-telurnya. Karena si betina mempunyai kebiasaan buruk yaitu memakan telur yang telah ia hasilkan dan si jantanlah yang bertugas untuk menta telur-telur jika ada yang terjatuh dari sarang.

5. Pisahkan si jantan dari anakan
-> Setelah selang waktu sehari, si telur akan menetas. Dalam tahap ini si jantan "disunahkan" untuk dipisah dari anakan demi menghindari agar tidak ada anakan yang dimakan oleh si pejantan dan letakkanlah airator pada aquarium, agar anakan mendapatkan oksigen yang cukup di dalam air.

6. Beri pakan yang sesuai

• pada umur 1-3 hari jangan beri makan si baby cupang, karena masih memiliki cadangan makanan berupa kuning telur di dalam perutnya
• pada umur 3-7 hari beri makan dengan kutu air (moina atau daphina)
• pada umur 7-14 hari beri makan si ikan dengan artemia
• pada umur 14 hari keatas beri makan dengan bubur cacing darah (cacing darah yang telah di haluskan)
• jika dirasa ukuran si ikan sudah cukup besar, barulah si ikan di beri pakan cacing darah.