animasi  bergerak gif

Monday, 21 September 2015

CINDERELLA

 
CINDERELLA


>English Version<
      Once upon a  time, there lived an unhappy young girl with her stepmother and two step sisters who didn't like her. All the nice things, kind thought and loving touches were for her own daughters. But, for the poor unhappy girl, there was nothing at all. For she had to work hard all day, and only when evening came was she allowed to rest for a while by the fire, near the cinders. That is how she got her nickname, for everybody called her Cinderella.

     It was quite true. Cinderella, even dressed in rags with a dusty gray face from the cinders, was a lovely girl. While her stepsisters, no matter how splendid and elegant their clothes, were still clumsy, lumpy, and ugly.


     One day, a ball was to be held by the royal family of the kingdom to find the prince's spouse. Cinderella's stepsisters ordered beautiful new dress for the ball. Cinderella wanted to go to the ball but her stepmother asked her to stay at home.


     "You? My dear girl, you're staying at home to wash the dishes, scrub the floor and turn down the beds for your stepsisters. They will come home tired and very sleepy." asked her stepmother.


     Cinderella only nodded her head and began to work. Suddenly something amazing happened. In the kitchen, where Cinderella was sitting all by herself, there was a burst of light and a fairy appeared.


     "Don't be afraid Cinderella, I know what you feel, my dear. Do you want to go to ball?" asked the fairy.


      "Yes, I do. But look! How can I go to the ball with this dress?" Cinderella replied.


     Then the fairy turned Cinderella's dress became the most beautiful dress and with beautiful slippers, the loveliest ever seen in the realm. The fairy also turned a pumpkin into a parking coach and turned the mice become six white horses.


     "Now, you can go to the Court and go to the ball. But remember my dear Cinderella, you must leave the ball at midnight and come home. For that is when the spell ends. Your coach will turn back into a pumpkin, the horses will become mice and you will be dressed again in rags with clogs.


     At the ballroom, Cinderella amazed everybody there include the prince. When the prince set eyes on Cinderella, he was stuck by her beauty. Walking over to her, he bowed deeply and asked her to dance. Cinderella had a wonderful time at the ball. But, all of a sudden, she heard the sound of a clock, the first stroke of midnight.


     Remembered what the fairy had said, Cinderella ran back to the coach and went home. But he lost one of her slippers in ballroom. The prince who was now madly in love with her, picked up her slipper and would search for the girl whose foot fitted with the slipper.


    In the next morning, the prince began to search everywhere in the kingdom but no girl whose foot fitted with the slipper. Until he found Cinderella house and asked Cinderella's stepsisters to wear the slipper. But none fitted with the slipper. The prince began hopeless.


      "Is there any girl else here" Asked the prince.


     "Yes, there are. But she is very ugly and I think she is not the girl that you are looking for." replied Cinderella's stepmother.


     "Call her here!" Asked the prince.


     Then Cinderella's stepmother called Cinderella to come out who was dressed in rags and wore clogs like usual. The prince began to wear the slipper into Cinderella foot, and it was fit.


     The prince believed that Cinderella was the girl he met in the ball. Then the prince asked Cinderella to marry him. And at the end, Cinderella and the prince lived happily ever after in the kingdom.


>Versi Bahasa Indonesia<
      Pada zaman dahulu, hiduplah seorang gadis muda yang tidak bahagia dengan ibu tirinya dan kedua sodara tirinya yang tidak menyukainya. Semua hal-hal yang baik, prasangka baik dan sentuhan yang penuh kasih adalah untuk anaknya sendiri. Akan tetapi, bagi gadis yang tidak bahagia itu, tidak ada sama sekali. Karena ia harus bekerja keras setiap hari, dan hanya saat malam tiba dia baru diizinkan untuk istirahat sementara waktu disamping perapian. Itu lah sebabnya dia mendapatkan panggilan akrabnya, semua orang memanggilnya Cinderella.

     Memang benar adanya. Cinderella, walaupun berpakaian compang-camping dengan wajah abu-abu berdebu karena abu perapian, adalah seorang gadis cantik. Sementara sodara tirnya, tidak peduli bagaimana pakaian mereka kenakan indah dan elegan, adalah gadis yang culun dan jelek.


     Suatu hari, pesta dansa diadakan oleh keluarga kerajaan untuk menemukan pasangan sang pangeran. Sodara tiri Cinderella memesan baju baru yang indah untuk pesta dansa teresebut. Cinderela ingin pergi ke pesta dansa tapi ibu tirinya memintanya untuk tinggal di rumah.


     "Kau Gadisku sayang,? Kamu tinggal di rumah untuk mencuci piring, menggosok lantai dan merapikan tempat tidur untuk sodara tiri kamu. Mereka akan pulang lelah dan sangat mengantuk." perintah ibu tirinya.


    Cinderella hanya menganggukkan kepalanya dan mulai bekerja. Tiba-tiba sesuatu yang menakjubkan terjadi. Di dapur, di mana Ciderella duduk sendiri, ada sorot cahaya dan muncul lah peri.


    "Jangan takut Cinderella sayang, saya tahu apa yang kamu rasakan, sayangku . Apakah kamu ingin pergi ke pesta dansa?" tanya peri.


    "Ya, saya ingin. Tapi lihatlah!. Bagaimana saya bisa pergi ke pesta dansa dengan gaun ini? Jawab Cinderella.


    Kemudian sang peri merubah gaun Cinderella menjadi gaun yang paling indah dan dengan sepatu yang indah, yang terindah yang pernah dilihat di alam. Peri itu juga merubah labu menjadi kereta kencana dan merubah tikus menjadi enam kuda putih.


   "Sekarang, kamu bisa pergi ke istana dan pergi ke ruang dansa. Tapi ingat sayangku Cinderella, kamu harus meninggalkan pesta dansa tepat di tengah malam dan pulang. Ketika itulah mantranya berakhir. Kereta kencana mu akan berubah kembali menjadi labu, kuda putihnya akan menjadi tikus dan kamu akan berpakaian compang-camping lagi serta memakai sandal.


    Pada ruang dansa, Cinderella membuat kagum semua orang di sana termasuk sang pangeran. Ketika pangeran menetapkan mata Cinderella, ia takjub oleh kecantikannya. Berjalan mendekatinya, ia membungkuk dalam-dalam dan mengajaknya berdansa. Cinderlla mendapati waktu yang indah di pesta dansa itu. Tapi, tiba-tiba, ia mendengar suara jam, berdentang untuk partama kali menunjukan tengah malam.


     Teringat apa peri katakan, Cinderella berlari kembali ke kereta kencana dan pulang. Tapi dia kehilangan salah satu sepatunya di ruang pesta. Pangeran yang sekarang jatuh cinta dengan dia, mengambil sepatu itu dan akan mencari gadis yang kaki pas dengan sepatu tersebut.


     Pada keesokan harinya, sang pangeran mulai mencari disetiap penjuru kerajaan tapi tidak ada gadis yang kakinya pas dengan sepatu itu. Sampai dia menemukan rumah Cinderella dan meminta sodara tiri Cinderella untuk memakai sepatu tersebut. Tapi tak satu pun pas dengan sepatu itu. Pangeran pun mulai putus asa.


     "Apakah ada gadis lain di sini?" pangeran bertanya.


    "Ya, ada. Tapi dia sangat jelek. Dan saya pikir dia bukanlah gadis yang Anda cari." jawab ibu tiri Cinderella.


     "Panggil dia kesini!" Kata pangeran.


     Kemudian ibu tiri Cinderella memanggil Cinderella untuk keluar dengan berpakaian compang-camping dan mengenakan sendal seperti biasa. Pangeran mulai memakaikan sepatu ke kaki Cinderella, dan ternyata pas.


     Pangeran percaya bahwa Cinderlla adalah gadis yang dia temui di pesta dansa. Kemudian sang pangeran meminta Cinderella untuk menikah dengannya. Dan pada akhirnya Cinderella dan sang pangeran hidup bahagia selamanya di kerajaan.


Sekian cerita Cinderella kali ini, semoga bermanfaat

No comments:

Post a Comment

Monday, 21 September 2015

CINDERELLA

 
CINDERELLA


>English Version<
      Once upon a  time, there lived an unhappy young girl with her stepmother and two step sisters who didn't like her. All the nice things, kind thought and loving touches were for her own daughters. But, for the poor unhappy girl, there was nothing at all. For she had to work hard all day, and only when evening came was she allowed to rest for a while by the fire, near the cinders. That is how she got her nickname, for everybody called her Cinderella.

     It was quite true. Cinderella, even dressed in rags with a dusty gray face from the cinders, was a lovely girl. While her stepsisters, no matter how splendid and elegant their clothes, were still clumsy, lumpy, and ugly.


     One day, a ball was to be held by the royal family of the kingdom to find the prince's spouse. Cinderella's stepsisters ordered beautiful new dress for the ball. Cinderella wanted to go to the ball but her stepmother asked her to stay at home.


     "You? My dear girl, you're staying at home to wash the dishes, scrub the floor and turn down the beds for your stepsisters. They will come home tired and very sleepy." asked her stepmother.


     Cinderella only nodded her head and began to work. Suddenly something amazing happened. In the kitchen, where Cinderella was sitting all by herself, there was a burst of light and a fairy appeared.


     "Don't be afraid Cinderella, I know what you feel, my dear. Do you want to go to ball?" asked the fairy.


      "Yes, I do. But look! How can I go to the ball with this dress?" Cinderella replied.


     Then the fairy turned Cinderella's dress became the most beautiful dress and with beautiful slippers, the loveliest ever seen in the realm. The fairy also turned a pumpkin into a parking coach and turned the mice become six white horses.


     "Now, you can go to the Court and go to the ball. But remember my dear Cinderella, you must leave the ball at midnight and come home. For that is when the spell ends. Your coach will turn back into a pumpkin, the horses will become mice and you will be dressed again in rags with clogs.


     At the ballroom, Cinderella amazed everybody there include the prince. When the prince set eyes on Cinderella, he was stuck by her beauty. Walking over to her, he bowed deeply and asked her to dance. Cinderella had a wonderful time at the ball. But, all of a sudden, she heard the sound of a clock, the first stroke of midnight.


     Remembered what the fairy had said, Cinderella ran back to the coach and went home. But he lost one of her slippers in ballroom. The prince who was now madly in love with her, picked up her slipper and would search for the girl whose foot fitted with the slipper.


    In the next morning, the prince began to search everywhere in the kingdom but no girl whose foot fitted with the slipper. Until he found Cinderella house and asked Cinderella's stepsisters to wear the slipper. But none fitted with the slipper. The prince began hopeless.


      "Is there any girl else here" Asked the prince.


     "Yes, there are. But she is very ugly and I think she is not the girl that you are looking for." replied Cinderella's stepmother.


     "Call her here!" Asked the prince.


     Then Cinderella's stepmother called Cinderella to come out who was dressed in rags and wore clogs like usual. The prince began to wear the slipper into Cinderella foot, and it was fit.


     The prince believed that Cinderella was the girl he met in the ball. Then the prince asked Cinderella to marry him. And at the end, Cinderella and the prince lived happily ever after in the kingdom.


>Versi Bahasa Indonesia<
      Pada zaman dahulu, hiduplah seorang gadis muda yang tidak bahagia dengan ibu tirinya dan kedua sodara tirinya yang tidak menyukainya. Semua hal-hal yang baik, prasangka baik dan sentuhan yang penuh kasih adalah untuk anaknya sendiri. Akan tetapi, bagi gadis yang tidak bahagia itu, tidak ada sama sekali. Karena ia harus bekerja keras setiap hari, dan hanya saat malam tiba dia baru diizinkan untuk istirahat sementara waktu disamping perapian. Itu lah sebabnya dia mendapatkan panggilan akrabnya, semua orang memanggilnya Cinderella.

     Memang benar adanya. Cinderella, walaupun berpakaian compang-camping dengan wajah abu-abu berdebu karena abu perapian, adalah seorang gadis cantik. Sementara sodara tirnya, tidak peduli bagaimana pakaian mereka kenakan indah dan elegan, adalah gadis yang culun dan jelek.


     Suatu hari, pesta dansa diadakan oleh keluarga kerajaan untuk menemukan pasangan sang pangeran. Sodara tiri Cinderella memesan baju baru yang indah untuk pesta dansa teresebut. Cinderela ingin pergi ke pesta dansa tapi ibu tirinya memintanya untuk tinggal di rumah.


     "Kau Gadisku sayang,? Kamu tinggal di rumah untuk mencuci piring, menggosok lantai dan merapikan tempat tidur untuk sodara tiri kamu. Mereka akan pulang lelah dan sangat mengantuk." perintah ibu tirinya.


    Cinderella hanya menganggukkan kepalanya dan mulai bekerja. Tiba-tiba sesuatu yang menakjubkan terjadi. Di dapur, di mana Ciderella duduk sendiri, ada sorot cahaya dan muncul lah peri.


    "Jangan takut Cinderella sayang, saya tahu apa yang kamu rasakan, sayangku . Apakah kamu ingin pergi ke pesta dansa?" tanya peri.


    "Ya, saya ingin. Tapi lihatlah!. Bagaimana saya bisa pergi ke pesta dansa dengan gaun ini? Jawab Cinderella.


    Kemudian sang peri merubah gaun Cinderella menjadi gaun yang paling indah dan dengan sepatu yang indah, yang terindah yang pernah dilihat di alam. Peri itu juga merubah labu menjadi kereta kencana dan merubah tikus menjadi enam kuda putih.


   "Sekarang, kamu bisa pergi ke istana dan pergi ke ruang dansa. Tapi ingat sayangku Cinderella, kamu harus meninggalkan pesta dansa tepat di tengah malam dan pulang. Ketika itulah mantranya berakhir. Kereta kencana mu akan berubah kembali menjadi labu, kuda putihnya akan menjadi tikus dan kamu akan berpakaian compang-camping lagi serta memakai sandal.


    Pada ruang dansa, Cinderella membuat kagum semua orang di sana termasuk sang pangeran. Ketika pangeran menetapkan mata Cinderella, ia takjub oleh kecantikannya. Berjalan mendekatinya, ia membungkuk dalam-dalam dan mengajaknya berdansa. Cinderlla mendapati waktu yang indah di pesta dansa itu. Tapi, tiba-tiba, ia mendengar suara jam, berdentang untuk partama kali menunjukan tengah malam.


     Teringat apa peri katakan, Cinderella berlari kembali ke kereta kencana dan pulang. Tapi dia kehilangan salah satu sepatunya di ruang pesta. Pangeran yang sekarang jatuh cinta dengan dia, mengambil sepatu itu dan akan mencari gadis yang kaki pas dengan sepatu tersebut.


     Pada keesokan harinya, sang pangeran mulai mencari disetiap penjuru kerajaan tapi tidak ada gadis yang kakinya pas dengan sepatu itu. Sampai dia menemukan rumah Cinderella dan meminta sodara tiri Cinderella untuk memakai sepatu tersebut. Tapi tak satu pun pas dengan sepatu itu. Pangeran pun mulai putus asa.


     "Apakah ada gadis lain di sini?" pangeran bertanya.


    "Ya, ada. Tapi dia sangat jelek. Dan saya pikir dia bukanlah gadis yang Anda cari." jawab ibu tiri Cinderella.


     "Panggil dia kesini!" Kata pangeran.


     Kemudian ibu tiri Cinderella memanggil Cinderella untuk keluar dengan berpakaian compang-camping dan mengenakan sendal seperti biasa. Pangeran mulai memakaikan sepatu ke kaki Cinderella, dan ternyata pas.


     Pangeran percaya bahwa Cinderlla adalah gadis yang dia temui di pesta dansa. Kemudian sang pangeran meminta Cinderella untuk menikah dengannya. Dan pada akhirnya Cinderella dan sang pangeran hidup bahagia selamanya di kerajaan.


Sekian cerita Cinderella kali ini, semoga bermanfaat

No comments:

Post a Comment